Salam terbang bagi kita semua.
KeselamatanPenerbanganyaitusuatukeadaanterpenuhinyapersyaratankeselamatandalampemanfaatanwilayahudara,
pesawatudara, Bandar udara, angkutanudara, navigasipenerbangan, sertafasilitaspenunjangdanfasilitasumumlainnya.
Keselamatanmerupakanhalterpentingdalamsuatujasatransportasiudara.Namunkenyataannya
di Indonesia
saatinimasihbanyakkejadiankecelakaansaatpenerbangan.Mengapahaltersebutmasihseringterjadi?
Keselamataninidipengaruhiolehbeberapafaktor.Diantaranyaadalahfaktorkondisifisikpesawat,
kondisiawakpesawat, infrastruktur, sertafaktoralam.Tetapi yang
menjadifaktorutamaadalahkondisifisikpesawat.Kondisifisiksuatupesawattergantungdariperawatan
yang dilakukan.Semakinbaikperawatansebuahpesawat, makamakinbesar pula biaya
yang harusdikeluarkan.Makadariitutidakdapatdipungkirijikasuatu airline denganhigh
cost, tingkatpelayanankepadapenumpang pun sangatmemuaskan.
Berbedadenganpelayanandari airline yang low cost.
Perawatan yang dilakukanjugadilihatdariumursuatupesawat.Pesawatdenganumur
yang tua,
perawatansertapemeriksaannyaharuslebihcermatdibandingkandenganpesawatbaru.Olehkarenaitu,
tidakheranapabilaperawatanpesawat yang
berumurtuatersebutlebihmahaldibandingkandenganpesawat yang baru.
Selainitu, faktormanusiajugaberperanpentingdalampencapaiansuatukeselamatanpenerbangan.Bukanhanya
pilot pesawat, tetapijugapetugaslain, termasuk yang
bertanggungjawabdalampenanganandanpemeriksaanpenumpangpesawat.Merekaharusmenjalankanprosedursesuaidengan
UU No 1 tahun 2009 tentangpenerbangan yang
didalamnyamengaturtentangtugasdantanggungjawabpihakbandaradalamhalkeamanandankeselamatanpenerbangan.
Dalamhalini, Pemerintahjugamemegangperananpenting.Salah
satunyadenganmemperbaikiinfrastrukturpenerbangan.Sepertibangunan, struktur,
lampu aerodrome, landasanpacu, kendaraan, fasilitas radar, komunikasi, situs
web dan lain-lain.
Apabilaseluruhfaktor-faktortersebutdapatberjalandenganbaik,
makaakanterciptakeselamatandanmemberi rasa amanterhadappenumpang. Serta
dapatmengurangitingkatkecelakaanpenerbangan yang terjadi di Indonesia.
PROSEDUR PEMERIKSAAN KEAMANAN DI
BANDARA
1.
Setiap orang, barang, kendaraan yang memasuki
sisi udara, wajib melalui pemeriksaan keamanan (PP 3/2001 Ps.52)
2.
Personil pesawat udara, penumpang, bagasi,
kargo dan pos yang diangkut dengan pesawat udara wajib melalui pemeriksaan
keamanan (PP 3/2001 Ps 53 ayat 1)
3.
Pemeriksaan keamanan dapat dilakukan dengan
atau tanpa menggunakan alat bantu (PP 3/2001 Ps 53 ayat 2)
4.
Terhadap bagasi dari penumpang yang batal
berangkat dan/ atau bagasi yang tidak bersama pemiliknya, wajib dilakukan
pemeriksaan keamanan ulang untuk dapat diangkut dengan pesawat udara (PP 3/2001
Ps. 55)
5.
Karg[o dan pos yang belum dapat diangkut oleh pesawat udara
disimpan di tempat khusus yang disediakan di bandar udara (PP 3/2001 Ps. 56
ayat 1)
6.
Tempat penyimpanan kargo dan pos harus aman
dari gangguan yang membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan (PP 3/2001
Ps. 56 ayat 2)
7.
Kantong diplomatik yang bersegel diplomatik,
tidak boleh dibuka (PP 3/2001 Ps. 57 ayat 1)
8.
Pelaksanaan ketentuan dimaksud dalam ayat (1)
dan ayat (2) didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku (PP
3/2001 Ps.57 ayat 3)
9.
Dalam hal terdapat dugaan yang kuat kantong
diplomatik dapat membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan, perusahaan
angkutan udara dapat menolak untuk mengangkut kantong diplomatik (PP 3/2001 Ps.
57 ayat 2)
10.
Bahan dan/atau barang berbahaya yang akan
diangkut dengan pesawat udara wajib memenuhi ketentuan pengangkutan bahan dan/
atau barang berbahaya (PP 3/2001 Ps.58 ayat 1)
11.
Perusahaan angkutan udara wajib
memberitahukan kepada Kapten Penerbang bilamana terdapat bahan dan/ atau barang
berbahaya yang diangkut dengan pesawat udara (PP 3/2001 Ps. 58 ayat 2)
12.
Bahan dan/ atau barang berbahaya yang belum
dapat diangkut, disimpan pada tempat penyimpanan yang disediakan khusus untuk
penyimpanan barang berbahaya (PP 3/2001 Ps. 58 ayat 3)
13.
Apabila pada waktu penempatan di pesawat
udara terjadi kerusakan pada kemasan, label atau marka, maka bahan dan/ atau
barang berbahaya dimaksud harus diturunkan dari pesawat udara (PP 3/2001 Ps. 58
ayat 4)
14.
Agen pengangkut yang menangani bahan dan/
atau barang berbahaya yang akan diangkut dengan pesawat udara harus mendapatkan
pengesahan dari perusahaan angkutan udara (PP 3/ 2001 Ps. 59 ayat 1)
15.
Agen pengangkut, harus melakukan pemeriksaan,
pengemasan, pelabelan dan penyimpanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (PP
30/2001 Ps. 59 ayat 3)
16.
Penumpang pesawat udara yang membawa senjata
wajib melaporkan dan menyerahkannya kepada perusahaan angkutan udara (PP 3/2001
Ps.60 ayat 1)
17.
Senjata yang diterima oleh perusahaan
angkutan udara untuk diangkut, disimpan pada tempat tertentu di pesawat udara
yang tidak dapat dijangkau oleh penumpang pesawat udara (PP 3/2001 Ps.60 ayat
2)
18.
Pemilik senjata diberi tanda terima sebagai
tanda bukti penerimaan senjata oleh perusahaan angkutan udara (PP 3/2001 Ps.60
ayat 3)
19.
Perusahaan angkutan udara bertanggung jawab
atas keamanan senjata yang diterima sampai dengan diserahkan kembali kepada
pemiliknya di bandar udara tujuan (PP 3/2001 Ps.60 ayat 3)
20.
Penyelenggara bandar udara atau perusahaan
angkutan udara wajib melaporkan kepada Kepolisian dalam hal mengetahui adanya
barang tidak dikenal yang patut diduga dapat membahayakan keamanan dan
keselamatan penerbangan (PP 3/2001 Ps.61 ayat 1)
FACTOR
KESELAMATANPENERBANGAN
Keselamatanmerupakanhalterpentingdalamsuatujasatransportasiudara.Namunkenyataanya
Indonesia saatinimasihbanyakkejadiankecelakaansaatpenerbangan.Mengapahaltersebutmasihseringterjadi
?
Keselamataninidipengaruhiolehbeberapa
factor.Diantaranyaadalahfactor :
·
Kondisifisikpesawat
·
Kondisiawakpesawat
·
Infrastruktur
·
Faktoralam
Mari
kitabahas :
1. faktorkondisifisikpesawat
Pesawat yang akandioperasikanterlebihdahuluharusmemenuhistandarkelaikanpesawatudara,
yaituterpenuhinyapersyaratandesaintipepesawatudaradandalamamanuntukberoperasi.
Kondisi
fisik suatu pesawatjuga tergantung
dari perawatan yang dilakukan. Semakin baik perawatan sebuah pesawat, maka
makin besar pula biaya yang harus dikeluarkan. Maka dari itu tidak dapat
dipungkiri jika suatu airline dengan high cost, tingkat pelayanan kepada
penumpang pun sangat memuaskan. Berbeda dengan pelayanan dari airline yang low
cost.
Perawatan yang
dilakukan juga dilihat dari umur suatu pesawat. Pesawat dengan umur yang tua,
perawatan serta pemeriksaannya harus lebih cermat dibandingkan dengan pesawat
baru. Oleh karena itu, tidak heran apabila perawatan pesawat yang berumur tua
tersebut lebih mahal dibandingkan dengan pesawat yang baru.
2.
kondisiawakpesawat,
faktormanusiajugaberperanpentingdalampencapaiansuatukeselamatanpenerbangan.
Bukanhanya pilot pesawat, tetapijugapetugaslain, termasuk yang
bertanggungjawabdalampenanganandanpemeriksaanpenumpangpesawat.Merekaharusmenjalankanprosedursesuaidengan
UU No 1 tahun 2009 tentangpenerbangan yang
didalamnyamengaturtentangtugasdantanggungjawabpihakbandaradalamhalkeamanandankeselamatanpenerbangan.
3. Infrastruktur Dalamhalini,
Pemerintahjugamemegangperananpenting. Salah
satunyadenganmemperbaikiinfrastrukturpenerbangan. Sepertibangunan, struktur,
lampu aerodrome, landasanpacu, kendaraan, fasilitas radar, komunikasi, situs
web dan lain-lain.
4. sertafaktoralam.
Mungkinkita
yang belumtahubahayanyaburungbagipesawatterbangdapatmelihatpadabeberapasaat
yang laluadakecelakaanpesawat yang disebabkanolehkawananburung yang
bertabrakandenganpesawat yang disebutdengan bird strike, atau bird hit, atau
BASH - Bird Aircraft Strike Hazard.
Apabilaseluruh
factor-faktortersebutdapatberjalandenganbaik,
makaakanterciptakeselamatandanmemeberi rasa amanterhadappenumpang. Serta
dapatmengurangitingkatkecelakaanpenerbangan yang terjadi di Indonesia.
5. Selamapenerbangan
Ketikasudahberada
di pesawat, bukanberartiAndaberhentiuntukbertindakwaspasa.Masihadahallain yang
harusdiperhatikan demi keamanan.
Yang
pertamaadalahmemperhatikan demo keselamatan yang diperagakanawalkabin, atau
yang ditampilkandalamlayar video. Inisangatpentinguntukdipahamipenumpang agar
Andasiapjikaterjadihal-hal yang tidakdiinginkan.Sayangnya, demo
dariawakkabininimalahseringdiabaikanpenumpang.
Setelahmemperhatikan
demo keselamatan yang dilakukanawakkabin,
bacalahbukupetunjukkeselamatandenganseksama.
InimembantuAndauntuklebihmemahamicaramenyelamatkandiri.
Selanjutnyaadalahmengetahuiposisipintudarurat
di pesawatdancaramembukanya. Ketikapanik, orang yang berada di
dekatpintudaruratbisasajatidaktahuapa yang harusdilakukan,
dantiba-tibalupabagaimanacaranyamembukapintudarurat.
Denganmengetahuiposisipintudaruratdancaramembuka,
Andabisamembantumembukapintudarurat. Inisangatpentingdalam proses penyelamatan.
Terakhir,
selalugunakansabukpengamanketikaberada di
tempatduduk.Inimembantuterutamajikaturbulensiterjadi.
ALAT DAN PROSEDUR YANG DIGUNAKAN UNTUK MENJAGA
KESELAMATAN PADA SAAT PENERBANGAN
penerapan
peraturan demo keselamatan di dalam kabin yang ada pada setiap maskapai
penerbangan baik dalam maupun luar negeri. Bagi anda yang sering melakukan
perjalanan menggunakan transportasi udara atau yang belum pernah sama sekali,
kiranya pembahasan ini dapat menjadi informasi yang berguna.
Sesaat
setelah pintu pesawat ditutup, aktifitas selanjutnya yang akan dilakukan oleh
awak kabin adalah menyampaikan informasi keselamatan atau safety information
kepada semua penumpang baik menggunakan alat peraga secara langsung atau
alat-alat demonstrasi, ataupun menggunakan alat peraga digital berupa layar
video atau yang lainnya. Semua cara penyampaian tentunya kembali kepada
masing-masing maskapai penerbangan. Peragaan ini wajib dilakukan oleh maskapai
penerbangan komersial.
Berikut adalah informasitentanggambaralat-alatpenerbanganbesertafungsinya yang akan disampaikan secara umum:
1.
Sabuk Pengaman atau Safety
Belt
Di sini para penumpang
diharapkan dapat mengenakan, mengunci, dan membuka sabuk pengaman dengan baik
dan benar. Terdapat dua macam sabuk pengaman, satu untuk orang tua dan
anak-anak, dan untuk bayi.
Fungsinya
:Demi keselamatan penumpang,
diharapkan untuk selalu mengenakan sabuk pengaman sewaktu anda duduk dan
sewaktu lampu tanda kenakan sabuk pengaman dinyalakan.
2. Masker Oksigen
atau Oxygen
Mask
Disini akan diinformasikan jika
tekanan di dalam kabin atau cabin altitude lebih dari batasan yang telah
ditentukan maka masker oksigen akan keluar secara otomatis dari atas tempat
duduk anda. Apa yang perlu anda segera lakukan adalah menarik masker oksigen
tersebut secepatnya dan langsung memakainya terlebih dahulu sebelum memakaikannya
kepada orang lain (bisa bayi, teman, keluarga, dan lainnya).
Fungsinya :Mengapa anda diharuskan untuk memakai terlebih dahulu?
Logika sederhana jika kita yang kehilangan oksigen dan lalu pingsan, belum
tentu atau kita tidak akan dapat menolong orang lainnya terutama anak-anak.
Setelah memasang masker oksigen, langkah selanjutnya pastikan sabuk pengaman
anda telah terpasang dengan baik, langkah terakhir adalah bernafas seperti
biasa.
Tambahan: masker oksigen juga akan
keluar secara otomatis jika terjadi dekompresi atau decompression yaitu
kehilangan tekanan udara secara tiba-tiba yang dapat disebabkan dua hal secara
umum, perlahan (mungkin berupa lubang kecil atau kegagalan alat pengatur
tekanan udara) dan cepat(ada lubang besar seperti pintu yang lepas dan
lain-lain.
3. Baju Pelampung
atau Life
Vest
Di sini akan diinformasikan di mana
lokasi baju pelampung anda, biasanya terletak di bawah tempat duduk anda dan
mudah diambil, bagaimana cara menggunakan dan mengikatnya, dan bagaimana cara mengembungkannya.
Fitur yang ada pada baju pelampung umumnya terdiri dari pipa tiup untuk
menambah udara pada baju pelampung, lampu yang akan menyala secara otomatis
jika terendam di dalam air dan juga peluit yang berguna untuk menarik
perhatian.
Fungsinya :baju pelampung digunakan untuk parapenumpang
agar, jikalampumenyalasecaraotomatis di kabinpesawat,
makaparapunumpangwajibmemakainya.
Tambahan: anda (baik orang dewasa dan
anak-anak) diharapkan untuk mengembungkan baju pelampung di dalam kabin pesawat
dan hanya boleh dikembungkan di ujung pintu sebelum melompat keluar. Mengapa?
Logika sederhana, jika semua panik dan mengembungkan baju pelampung di dalam
kabin, apa yang anda dapat pikirkan terjadi, anda akan susah untuk keluar dari
dalam pesawat dan akan berujung pada kegagalan evakuasi.
Lalu, baju pelampung pada bayi mungkin
akan sedikit berbeda cara penggunaannya dikarenakan ukuran bayi juga, tetapi
fitur yang ada akan tetap sama dengan baju pelampung pada orang dewasa.
4. Kartu Keselamatan atau Safety
Information Card or Safety Leaflet
Kartu keselamatan terletak di kantung
kursi di hadapan anda.
Fungsinya :dapat membantu dalam pemahaman bilamana memerlukan
tambahan informasi atau ada yang terlewatkan pada saat demo sedang berlangsung.
Kartu ini juga bisa membuat anda ingat dengan demo yang sudah diberikan
sebelumnya.
5.
Jalur, Pintu Evakuasi, dan Rakit Keselamatan
Di sini akan diinformasikan
bagaimana cara keluar dari pesawat, pintu mana saja yang dapat digunakan,
lokasi rakit keselamatan, dan juga bagaimana jika terdapat asap didalam kabin,
yaitu dengan membungkuk dan mengikuti lampu yang ada di lantai yang
mengarah keluar dari pesawat.
Fungsinya :Setelah
semua informasi keselamatan diberikan maka ada baiknya juga jika kita sebagai
penumpang untuk mengetahui tindakan apa saja yang perlu dilakukan untuk mendukungnya,
berikut diantaranya:
TEMPAT MELETAKKAN BARANG BAWAAN
1.
Meletakkan barang bawaan di ruang penyimpanan
di atas atau di bawah tempat duduk di hadapan anda. Mengapa? Dikarenakan jika
sewaktu-waktu terjadi evakuasi maka barang bawaan anda tidak akan menghalangi
jalur evakuasi.
2.
Menegakkan sandaran kursi saat lepas landas
dan sesaat sebelum mendarat. Mengapa? Tindakan ini dapat dilihat dari beberapa
fase. Pada saat lepas landas dan akan mendarat, jika posisi kursi telalu miring
maka kemungkinan kita akan terlepas dari kursi kita sendiri bukanlah tidak
mungkin. Pada saat terjadinya evakuasi, maka kursi yang miring dapat
memperlambat dalam proses.
3.
Melipat meja yang terbuka pada saat lepas
landas, mendarat, dan jika tidak digunakan pada saat penerbangan. Mengapa?
Seperti penjelasan pada nomor dua, meja yang terbuka dapat memperlambat proses
evakuasi.
4.
Menurunkan sandaran tangan. Mengapa? Sandaran
tangan sangat membantu pada saat terjadi goncangan yang secara tiba-tiba dan
bersifat keras. Seperti turbulensi atau turbulence.
5.
Membuka penutup jendela pada saat lepas
landas dan mendarat. Mengapa? ".
6.
Menon-aktifkan alat-alat elektronik seperti
MP3, laptop, CD player, handphone dan lain-lainnya. Selain
dikarenakan akan memancarkan sinyal yang dapat mengganggu alat-alat navigasi di
dalam kokpit, jika ada tanda dan sinyal evakuasi, dapat dipastikan anda tidak
dapat mendengar dengan jelas.
Tambahan: anda dapat menggunakan alat-alat tersebut setelah lepas landas dan
lampu tanda kenakan sabuk pengaman dipadamkan. Jika menggunakan handphone,
dapat menggunakannya dalam flight mode dan harus di non-aktifkan kembali pada
saat akan mendarat.
7.
Pastinya anda juga tidak diharapkan untuk
merokok selama penerbangan. Jika tertangkap, maka ada sanksi atau hukumannya.
Jika terbang pada malam hari atau pagi
hari dan masih gelap, pada beberapa maskapai ada yang menggelapkan lampu kabin
atau bahkan memadamkan semuanya. Hal ini berhubungan dengan adaptasi mata
terhadap gelap terang dan juga merujuk pada nomor lima.
Hal-hal yang kita sebagai penumpang
mungkin merepotkan atau berlebihan terhadap perlakuan yang didapat percayalah,
bahwa keselamatan dalam penerbangan merupakan syarat dan alasan utama. Penting
bagi kita untuk tahu, menaati, dan mendukung upaya keamanan dan keselamatan
bagi kita sendiri dan sesama.
PENUTUP
KESIMPULAN:
BUDAYA
KESELAMATAN PENERBANGAN
MENETAPKAN
KEBIJAKAN DAN PROGRAM BUDAYA TINDAKAN KESELAMATAN, KETERBUKAAN, KOMUNIKASI,
SERTA PENILAIAN DAN PENGHARGAAN TERHADAP TINDAKAN KESELAMATAN
PENERBANGAN.
Salam
terbangbagikitasemua .
Terimakasih …